Selasa, 20 Oktober 2015

Mengenal PSIM PLC Simulator dengan singkat

Programmable Logic Controller Simulator (PSIM)

Hai.. postinganku kali ini akan ngebahas PSIM PLC Simulator. Sesuai namanya yaitu simulator, program ini diperuntukkan agar kita bisa latihan ataupun menyusun program PLC sebelum diterapkan ke alatnya secara langsung.          
PSIM Simulator adalah software untuk latihan Progammable Logic Controller (PLC) tanpa PLC dengan menggunakan type pemrograman PLC Allen Bradley. Free software ini dapat diunduh dari www.thelearningpit.com. PSIM PLC Simulator terdiri dari simulasi proses dan simulasi aplikasi industri, yaitu :
  1.       Simulator Hardware Input/Output
  2.       Simulasi Kontrol Lampu Lalulintas
  3.       Simulasi Sistem Pengisian Cairan Otomatis
  4.      Simulator Sistem Pencampuran

PSIM: I/O Simulator
            Dari layar main menu  program PSIM, pilih “I/O Simulator”, layar I/O (Input/Ouput) Simulator seperti di bawah akan tampil pada layar.


A.       Menggunakan “I/O Simulator”
I/O Simulator” menampilkan beberapa macam saklar yang terhubungkan dengan suatu input card dari PLC sederhana. Bagian tengah layar menampilkan Data Table dari PLC. Pada bagian bawah layar simulator, terdapat beberapa keterangan tombol sebagai berikut :
·                [F1] Toggle Switch State
Mengontrol apakah saklar ON atau OFF menggunakan tombol ini. Untuk memilih saklar mana yang akan diaktifkan, menggunkan tombol panah atas dan bawah.
·                [F2] Toggle Tables
Saat pertama kali memasuki layar I/O Simulator, layar data atas menampilkan data Output dari PLC sedangkan layar bawah menampilkan data input dari PLC. Dengan menekan tombol [F2] akan menampilkan tabel data lainnya dari PLC seperti status timers, counters, dan lainnya. Setiap kali menekan tombol ini, tampilan data table akan berubah, dan jika menekan tombol ini terus menerus, maka tampilan akan kembali lagi kepada tampilan awal.
·                [F3] Toggle Radix
Tombol ini akan merubah tampilan menjadi Biner dan Desimal/ Hexadesimal.
·                [F5] Rung Edit
             Tombol ini untuk masuk ke program editing ladder diagram dari simulator tersebut.
·                [F6] Exit (Esc)
             Tombol [F6] atau Esc Untuk kembali ke layar Main Menu PSIM.

B.       Program Rung Editor
Dari layar I/O Simulator, tekan [F5]. Editor akan menampilkan sebuah rung yang menunjukkan ajhir dari program. Rung ini akan terdapat di setiap program dan akan turut dihitung dalam jumlah rung program. Perhatikan Function Key Menu yang ada di bagian bawah layar. Dalam membuat ladder diagram, perlu menekan tombol yang tepat untuk bisa menghasilkan ladder diagram yang diinginkan.

C.       Membuat Rung
Ikutilah langkah-langkah berikut ini :
·                Tambahkan rung [F2]
·                Pilih intruksi XIC (Examine On) [F1]
·                Memasukkan alamat tombol pertama [I 1 0 0] lalu enter
·                Menekan [F8] (Output Instructions) yang menampilkan menu baru di bagian bawah
·                Pilih intruksi OTE (Output Energize) [F1]
·                Masukkan alamat dari lampu pertama [O 1 0 0] lalu enter
·                Keluar insert mode dengan tombol Esc atau [F10] (Exit)

D.       Menambah Rung
Dari layar I/O Simulator, pilih tombol Rung Edit
·         Menambahkan rung kedua dengan menekan [F1]
Catatan : “Insert Rung” akan menambah rung pada bagian atas cursor, sedangkan “Append Rung” akan menambahkan rung pada bagian bawah cursor.
·         Pilih instruksi XIC lalu memasukkan alamat [I 1 0 1] lalu enter
·         Tekan [F1] untuk membuat intruksi XIC kedua dan memasukkan alamat [I 1 0 6] lalu enter
·         Tekan [F8] untuk menampilkan menu Output Instructions
·         Pilih instruksi OTE lalu memasukkan alamat [O 1 0 1]
·         Terakhir, keluar program dengan menekan [F10] dua kali

E.       Membuat Branch pada Rung
Dari layar I/O Simulator, pilih tombol Rung Edit
·         Menggunakan tombol panah, gerakkan cursor ke rung pertama dari program. Tambahkan Rung diatas rung pertama dengan [F2]
·         Tekan tombol Branch Start [F3]
·         Tekam tombol XIC dan masukkan alamat [I 1 0 0]
·         Tekan kembali [F1] lalu buat instruksi XIC kedua. Masukkan alamat [I 1 0 2]
·         Tekan tombol [F3] . cursor akan berada pada branch dibawah intruksi XIC pertama
·         Masukkan intruksi XIC ketiga dengan alamat [I 1 0 3]
·         Tekan [F4] (Branch Close) untuk menutup Branch
·         Pilih output menu dan pilih intruksi OTE dengan alamat [O 1 0 2]
·         Kembali ke I/O Simulator dan uji program

F.        Modifikasi intruksi dalam Rung
Masuk kedalam Rung Editor
·         Tekan tombol [F3] (Modify Rung)
·         Pada mode Modify Rung, dapat menggerakkan cursor pada seluruh intruksi yang bersangkutan dengan menggunakan panah kiri/kanan
·         Tekan tombol [F4] (Change Intructions)
·         Tekan tombol [F4] (Modify Intructions)

Kesimpulan

Dari pembelajaran di kelas mengenai PSIM PLC Simulator. Aku sangat antusias sekali karena akhirnya dapat mempelajari program yang berkaitan dengan mekatronika dan ini merupakan kali pertama aku menggunakan program ini. Memang diawal-awal aku masih bingung maksud dari program ini apa dan bagaimana cara kerjanya. Namun, lama kelamaan dengan bantuan dari asisten dosen. Aku bisa mengerti dan senang karena perogram ini yang memerlukan logika yang menyenangkan untuk di selesaikan.

Sumber
Modul Praktik Komputer Dasar; Politeknik Mekatronika Sanata Dharma

Kamis, 08 Oktober 2015

Kenalan yukk.. sama Powerpoint 2010!

Siapa yang gak kenal dengan aplikasi presentasi buatan Microsoft ini. Aplikasi ini sangat mudah dioperasikan oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, guru-guru, para siswa maupun mahasiswa.
Microsoft Office PowerPoint 2013, dirilis pada bulan Januari 2013, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.

Interface Ms.Power Point 2010


  • File tab : Digunakan untuk membuka jendela info dokumen,yang didalamnya berisi beberapa perintah,seperti:save,save as,new,open,close,dan lain sebagainya.
  • Quick access toolbar : Merupakan toolbar yang berisi tombol-tombol perintah secara cepat .secara default hanya terdapat tiga perintah yaitu :save,undo,dan redo.printah-perintah ini bisa ditambahkan maupun dihilangka sesuai dengan keperluan.
  • Title bar : Berisi nama file yang sedang dibuka diikuti dengan nama aplikasinya yaitu dalam hal ini microsoft powerpoint.
  • Ribbon tab : Semacam toolbar yang berisi beberapa group,dimana masing-masing group terdiri dari berbagai macam perintahyang sudah dikalisifikasikan sesuai fungsinya masing-masing.
  • Slide : Thumbnail,tampilan slide-slide yang telah dibuat dalam bentuk kecil.
  • Group : Terdiri dari kumpulan perintah yang sudah diklasifikasikan sesuai dengan fungsinya.
  • Status bar : Berisi informasi jumlah slide,tema,bahasa yang digunakan,dan lain sebagainya.
  • View mode : Digunkan untuk mengatur mode tampilan
  • Zoom slider : Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan slide

Menu Ribbon Ms.Power Point 2010

Ribbon adalah fasilitas berupa sekumpulan menu jalan pintas yang baru di Power Point 2010, menggantikan sistem tab menu tradisional. Ribbon ini bisa berupa tab menu dan bisa juga berupa ikon. Bagian utama dari Ribbon adalah Ribbon Tabs yang berisi 7 (tujuh) menu utama. Yaitu: Home, Insert, Design, Animations, Slide Show, Review dan View. 
Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian-bagian dari Ribbon.

1.  Ribbon Tab Home

 
Ribbon Tab Home adalah menu yang paling pertama yang didalamnya terdapat 4 (empat) grup tool dengan fungsinya masing-masing yaitu: Clipboard, Slides, Font, Paragraph, Drawing dan Editing. Grup tool ini berfungsi;
  1. Clipboard, memungkinkan kamu untuk menggunakan tombol copy, paste, cut, dan format painter.
  2. Slide, didalamnya terdapat tombol add slide, layout, reset dan delete.
  3. Paragraph, didalamnya terdapat tombol untuk mengatur posisi rataan (alignment), bullet and numbering, line spacing, dan beberapa tombol untuk mengatur paragraph.
  4. Drawing, didalamnya terdapat tombol Text box, Austoshape, Arrange, Quick Styles, Shape Fill, Shape Outline, dan Shape Effects.
  5. Editing, didalamnya terdiri dari tombol Find, Replace, dan Select.
2.  Ribbon Tab Insert       

 
Ribbon tab Insert bertujuan untuk memasukkan sesuatu obyek dalam slide presentasi. Tab Insert terdiri dari beberapa group tool, antara lain:
  1. Tables, perintah untuk menambahkan table pada tampilan slide.
  2. Images, untuk memasukan gambar, clipt art, screenshot dan photo Album
  3. Illustrations, didalamnya terdapat tombol yang bisa kamu gunakan untuk menyisipkan gambar, clipart, photo album, shapes, smartart, dan chart (grafik).
  4. Links, meliputi tombol yang dapat digunakan untuk membuat link pada slide
  5. Text, memasukan teks box, header dan footer, WordArt, Tanggal dan Jam, Penomoran slide, dan objek dari luar aplikasi.
  6. Symbol, memasukan simbol dan menulis rumus
  7. Media Clips, untuk menambahkan file sound (suara) atau movie (film) dalam slide.
3. Ribbon Design


Ribbon tab Design, berkaitan dengan desiain slide pada presentasi. Tab Design terdiri dari beberapa tool group, antara lain Page Setup, Themes, dan Background, berfungsi untuk mendesain slide. Berikut adalah penjelasannya : 
  1. Page Setup,didalamnya terdapat tombol untuk mengatur model dari slide, ukuran slide dan apakah model portrait atau landscape.
  2. Themes, berkaitan desain tema yang sudah disiapkan oleh Ms. PowerPoint 2010.
  3. Background, untuk mengatur latar belakang agar slide tampak lebih hidup dan indah, kamu juga bisa mengatur, memasukan background secara mandiri disini.
4.   Ribbon Tab Animations 

    
Pada Ribbon Tab Animations mengatur animasi dalam presentasi. Melalui tab ini kamu bisa menambahkan berbagai macam bentuk animasi pada slide. 

Terdapat 4 tool group yang bisa kamu gunakan, antara lain :
  1. Preview, tombol ini biasa juga disebut pratayang atau melihat sementara hasil dari animasi yang kamu berikan untuk slide. 
  2. Animations, kamu dapat memilih animasi bagi objek yang ada pada slide, terdiri dari animate dan custom animations.
  3. Advanced animation, tambahan animasi lebih lanjut
  4. Timinguntuk mengatur durasi slide dan urutan.
5.  Ribbon Slide Show


Ribbon Tab Slide Show mengatur bagaimana slide ditampilkan dalam presentasi, termasuk didalamnya misalnya dari slide berapa yang akan pertama ditampilkan. Menu Slide Show terdiri dari beberapa tool group, antara lain :
  1. Start Slide Show, untuk menentukan dari mana slide dijalankan, apakah dari awal (from beginning) atau dari slide yang sedang aktif (from current slide show) atau pilihan kamu sendiri (custom slide show).
  2. Set Up, pada tool group ini terdapat tombol yang bisa digunakan untuk menyembunyikan slide (hide slide), merekam narasi (record narration) dan menentukan urutan slide (rehearse timings) yang akan ditampilkan. 
  3. Monitors, kamu bisa mengatur resolusi dari slide presentasi kamu pada tool group ini.
6.  Ribbon Review


Sesuai dengan namanya, maka Review digunakan untuk mereview slide presentasi sebelum disimpan, dicetak atau dipresentasikan. Terdapat tiga tool group pada Ribbon Tab Review ini, antara lain : Proofing, digunakan untuk melakukan pengecekan pada tata tulis yang kamu buat di slide. LanguageComments, kamu bisa memberikan catatan pada slide yang kamu buat dan Compareuntuk pengaturan comment.

7.  Ribbon View


Menu View berkaitan pilihan-pilihan tampilan slide apakah dalam mode normal ataukah memilih yang lain. Tool group yang terdapat pada Ribbon Tab ini antara lain:

  1. Presentation Views, pada bagian ini kamu dapat melihat keseluruhan dari slide yang telah dibuat. kamu bisa melihatnya secara normal, slide sorter, notes page, dan slide show. Selain itu kamu juga dapat membuat slide Master sesuai dengan desain yang inginkan.
  2. Show/Hide, untuk membantu dalam membuat slide presntasi, kamu bisa menampilkan penggaris (ruler) dan garis bantu (gridlines).
  3. Zoom, dapat memperbesar ukuran slide yang kamu buat atau secara normal.
  4. Color/Grayscale, Pada bagian ini kamu dapat menentukan apakah slide yang dibuat berwarna (color) atau hitam putih (grayscale).
  5. Window, manata tampilan window PowerPoint apakah secara cascade, split, atau berpindah ke window lain.
8.  Ribbon Transition

Menu View berkaitan pilihan-pilihan gerak slide yang mencakup previewTransition to this slide, dan Timing.
  1. Preview, pada bagian ini kamu bisa melihat tampilan slide saat dijalankan
  2. Transition to this Slide, Transisi slide yang aktif.
  3. Timingpengaturan waktu gerak slide, apakah secara otomatis atau klik mause
9.  Ribbon Format Shape Word Art   
     

Saat kamu membuat objek maka akan muncul ribbon Format yang berhubungan dengan pengaturannya, warna objek, Outline, Effek objek,posisi objek, ukuran dst.

10.  Ribbon Format Gambar


Saat kamu membuat objek gambar maka akan muncul ribbon format gambar yang berhubungan dengan pengaturannya, Remove background berhubungan dengan pengaturan warna, lebih terang, warna, dan effek artistik,Picture styles adalah style gambar, border, effek dan layout, juga Arrange, berhubungan dengan posisi gambar danSize, pengaturan ukuran tinggi dan lebar gambar dan kroping.

11.  Ribbon Design Table


Saat kamu membuat Tabel akan muncul ribbon Design, yang berhubungan dengan pengaturan, warna tulisan dalam tabel, border, ataupun tebal tipisnya garis.

12.  Ribbon Layout Table    


Saat kamu membuat Tabel akan muncul ribbon Layout, yang berhubungan dengan pengaturan table, baris dan kolom, pengabungan baris/kolom, margin cell, lebar dan tinggi tabel dan pengaturan posisi tabel.

13.  Ribbon Layout Chart


Setelah kamu membuat Grafik/Chart akan muncul ribbon Layout, yang berhubungan dengan pengaturan chart tadi, Insert gambar, objek, dan text box, juga chart title/judul tabel, legend, pengaturan background, dst. 

Kesimpulan

Pada pertemuan komdas yang terakhir, aku belajar mengenai Ms.Power Point. Aplikasi ini memang tidak asing lagi dikalangan pengguna komputer, hampir setiap orang menggunakannya dalam membuat slide show untuk presentasi. Penggunaannya yang mudah membuat aplikasi ini begitu banyak digunakan. Saat di kelas aku membuat slide mengenai Politeknik Mekatronika Sanata Dharma dengan menggunakan berbagai fungsi yang ditawarkan oleh Ms.Power Point, agar slide yang ku buat tampil dengan baik. 
Tidak ada kesulitan yang berarti dalam pengerjaan slide tersebut, mungkin beberapa kali aku bertanya saat aku lupa dalam pembuatan hyperlink. Mungkin itu saja yang aku sampaikan. Saya ucapkan terimakasih kepada pembaca dan sumber yang saya gunakan dalam pembuatan artikel ini. 

 Sumber

http://komputer.ilmuwebsite.com/2014/08/kenalan-dengan-macam-macam-ribbon.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint

Kamis, 01 Oktober 2015

Mariii.. Mengenal Ms.Excel 2007 secara singkat!

Interface Ms. Excel 2007

Saat kamu menjalankan program Excel, ada hal yang mendasar yang perlu kamu ketahui dalam Excel. Layar atau halaman Excel disebut sebagai workbook atau buku kerja. Dan setiap workbook memiliki sheet atau lembar kerja. Hal ini hampir sama dengan istilah dokumen dan halaman dalam Microsoft word. Selain itu halaman Excel terdiri dari kolom dan baris. Jumlah kolom setiap sheet dimulai dari A-IV, sedangkan jumlah baris terdiri dari 65536 baris. Pertemuan antara kolom dan baris dinamakan sel (cells), sehingga setiap sel diberi nama sesuai dengan nama kolom dan barisnya. Misalkan, sel yang terbentuk dari pertemuan kolom A dan baris 10, maka dinamakan sel A10 dan seterusnya.

 

Mengenal Operator pada Ms. Excel 2007

Operator adalah jenis operasi yang biasa digunakan dalam sebuah perhitungan. Dalam matematika kamu telah mengenal penjumlahan, pengurangan perkalian dan sebagainya. Dalam program Excel juga memiliki operator yang biasa digunakan dalam ilmu matematika.
Adapun beberapa perbedaan antara operator dalam Excel dan matematika adalah:

Setiap kamu membuat perhitungan yang melibatkan operator, kamu harus memperhatikan jenis data yang akan dihitung tersebut. Didalam Excel terdapat 2 jenis data, yaitu jenis data HURUF (string) dan ANGKA (numeric). Jika ada data yang terdiri dari angka dan huruf, maka data tersebut dikategorikan sebagai data STRING. Excel tidak bisa menghitung 2 operand yang memiliki tipe data yang berbeda.

 

Mengenal Fungsi atau Rumus Ms.Excel 2007

Setelah memulai menggunakan aplikasi excel, sekarang aku coba bahas rumus excel yang sering digunakan.
1. Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ; 
=AVERAGE(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1, number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
 4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data dari suatu range yang kamu pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi 
= Sama dengan 
< Lebih kecil dari

> Lebih besar dari

<= Lebih kecil atau sama dengan

>= Lebih besar atau sama dengan

<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan.